Wahai Jiwa

Bobby Dustiansyah
1 min readOct 12, 2022

--

15 Februari 2022
Papua Barat, 07:15

wahai jiwa yang bebas, simpan khawatir dalam keranjang
kelak mereka berubah jadi apel dan roti
atau jadi hilang ditelan angin

wahai jiwa yang bebas, berani sajalah, hasil bukan urusan kita.
sudah kita rasa kekalahan paling kalah, kegagalan paling gagal.
pada akhirnya, kita beranjak menuju kebahagiaan berikutnya
sedih dan letih adalah hal biasa.

wahai jiwa merdeka, hidup begitu indah. kita harus menikmatinya.
jangan berpikirmu lebih keras dari tawa itu.
atau dari sunyi yang tiap malamnya tak berhenti menggoda.

wahai jiwa yang indah, segala sesuatu begitu sulit sebelum menjadi mudah.
pada mulanya, semua tampak tak mungkin sebelum mencoba.
jatuh itu hal yang biasa. bangkit dan berhenti adalah hal yang lain.
kita butuh rasa sakit ini.

wahai jiwa yang lelah, matikan lampu dan istirahatlah.
perjuangan dan cita-cita perlu rehat sejenak.
padamkan seluruh mesin itu.
bungkam sebentar suara-suara di kepala.
biar malam merasuki tubuh,
biar dingin menggenggam jantung.

wahai jiwa yang menyenangkan, jangan pernah berhenti menulis
di sana kehidupan yang sebenarnya dimulai.

--

--

No responses yet