Menulis Hujan

--

hujan turun memecah sunyi
jadi simfoni

jadi adu mulut dua orang lelaki
yang terjebak banjir di simpang raya

kemacetan menunda seorang ayah
pulang ke rumah

melawan dingin
memeluk asma

adakah basah bisa merambat
dari jalan-jalan raya
meluap hingga ke pipi?

atau dari gemetar gigil lelaki tua
merambat menyapu sedih hati?

kata-kata,
pelan-pelan jadi segala
kerumitan yang menyambut hujan
dengan segala kepedihannya

acapkali ia menjadi ayah yang selalu pulang malam
atau jadi hujan yang enggan berhenti.

02 November 2021
Bandung, sekitar pukul sembilan malam

--

--

No responses yet