Menanti Kapal di Hari Kemarin
Jan 30, 2021
(t)angan-(t)angan mengusap pipimu menjadi dermaga
luka-luka yang ja(t)uh perlahan jadi laut
di sana kau tambatkan satu perahu
layar telah dilipat dan tambang jangkar memeluk erat bibir kapal
kau ingin dunia melihat
bahwa pada akhirnya seseorang mampu melabuhkan hati untuk selamanya
tapi cinta adalah badai itu sendiri
dalam hitungan waktu (t)angan-(t)angan mampu mengubah dermaga hanya karena perasaan sakit yang (t)akut
luka-luka tertimbun dan menjadi laut
kau yang terus menggenggam (t)angan di hari kemarin
lambat laun akan kehilangan waktu untuk berlayar sendiri
Bandung, 2021