Jejak

telah kudapati sebagian dirimu
terbakar di atas meja
juga di dalam bibirku

menjadi kantuk yang berisik
suara-suara kepala yang lupa cara tertidur tenang

kau dingin, lembut, dan kuhirup lesap
menusuk
membawaku kepada gigil dan merapalkan
mantera menuju tidur

kau dendam yang menunggu
menjelma makhluk lebih purba dari waktu
dan ibu

tidakkah kau lelah jejak-jejak
menggerus jalan dan kenang yang sama
lalu jadi luka?

sedangkan menyerah dan berputar arah
menyediakan seribu pintu.

--

--

No responses yet