Jeda
Bernafas sebentar, cobalah jujur dan berpikir ulang perihal bagaimana kau menilai diri sendiri. Setelah terlalu banyak bicara setiap malam. Adakah kau temui kepura-puraan yang berada tipis antara sesuatu yang nyata dan diada-ada.
Aku ingin kau relakan sebentar tak ada lagi kata setelah titik. Atau spasi yang panjang dan sendiri. Buang semua aplikasi pada latar belakang telepon genggam. Biar saja deadline dan meeting menunggu. Aku ingin kita sama ambil jeda.
Bisakah kita mencintai diri sendiri full sadar tanpa arbal?
Tanpa teman toxic yang mengukur sudah sampai mana level ketololan sendiri berada.
Ambil jeda dan bernyanyilah. Atau menggambar, berdansa, menulis. Atau meliburkan mata.
Belajarlah sedikit manual brew, lalu berangkat ke tempat berlarimu. Tulis seluruh kerikil kecil yang telah membawamu sejauh ini. Barangkali kau melewatkan potongan kecil yang menggambarkan siapa dirimu sebenarnya.
Lihat lagi ke belakang. Banyak rencana dan karya yang urung kau selesaikan. Bakar kembali batubara di tungku tubuhmu. Kita kereta api yang tak sabar pergi.
Warung Belokan, 26 Januari 2023