Izazi
Izazi adalah anak dari kakaknya ibu. Biasa aku panggil bang Ian. Kita hanya beda satu tahun saja. Dari lahir sampai umur 3 tahun, aku masih tinggal satu atap dengannya di rumah Nnin. Sebab itu, ia adalah kakak, teman bertengkar, sekaligus sahabat sedari kecil.
Dari zaman sekolah dasar, ketika aku sudah pindah dari Cimahi ke Batujajar, seringkali berkunjung ke rumah Nnin setiap akhir pekan. Apalagi jika bertemu libur panjang, aku menghabiskan setengah liburanku di rumah Nnin.
Beranjak sekolah menengah pertama, aku bersekolah di SMP 1 Cimahi yang sangat sekali dekat dengan rumah Nnin yang berlokasi di Jalan Lurah. Setiap senggang bahkan bolos, aku pasti ke rumah Nnin. Hal ini membuat aku banyak bergaul dengan teman-teman abang di sekitaran rumah Nnin. Begitu juga sebaliknya, seringkali aku ajak teman-temanku dari Batujajar untuk nongkrong di rumah Nnin.
Tujuh Februari kemarin Izazi menikah. Hari yang sangat bahagia dan mengharukan. Seketika kilasan balik waktu-waktu yang dihabiskan bersama, lambat laun mulai bermunculan kembali di kepala. Tentang sendal yang sama, maling kelapa di depan pemiliknya, baca komik berdua, ngegodin nasi padang, jatuh cinta pada orang yang sama, main PS bareng, tiap malam minggu tanding futsal di Batujajar berujung nginep. Wah gila banyak banget. Mungkin setelah menikah, satu demi satu kegiatan yang sering dilakukan di waktu dulu akan berkurang. Namun ya, waktunya pasti akan datang juga.
Ini adalah foto kita terakhir menjadi pagar bagus. Karena keluarga besar Nnin banyak, kita selalu diminta menjadi pagar bagus di setiap pernikahan. Lupa disimpan di mana foto-foto lainnya.
Kepada Izazi Septiansyah dan Siti Rahayu, saya doakan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Selamat menikmati waktu bahagia, semoga selalu ada untuk menguatkan satu sama lain. Aamiin Allahumma Aamiin.
