Ismet dan Warung Tikungan A Bonde Adalah Hal Yang Kubenci.
-sebuah cerita tongkrongan
Kiranya sekitaran zaman sekolah menengah kelas satu, anak-anak belakang pasar adalah salah satu dari banyak lawan yang tak pernah menang. Kala itu, tim futsal komplek Puspa Regency adalah salah satu dari beberapa tim futsal yang harum namanya. Setiap Minggu tanding dengan macam-macam tim sekitaran Batujajar. Lawan yang sepadan bisa dihitung jari. Lawan yang tidak sepadan gampang dilupakan. Edan. Sombong.
Salah satunya adalah Ismet. Perawakannya paling besar di antara semua kala itu. Apalagi tim futsal Puspa yang pendek-pendek. Melawan Ismet yang berpostur besar sungguh menantang. Ismet berposisi libero, muka sangar dan tatapan polontong, serta tendangan keras menjadikan ia sosok yang ideal untuk tidak disukai lawan. Tidak sekali Ismet beradu mulut dengan tim Puspa. Hal yang sangat wajar dan menyenangkan, mungkin karena kita tidak sekalipun mencicipi kekalahan dari mereka.
Kurang lebih seperti itu ceritanya, aku menganggap ia sebagai rival, meski rasanya ia baik-baik saja dengan dunianya. Usia saat itu memang gemar-gemarnya mencari lawan, menunjukkan kekuasaan, haus akan pamor. Betapa gelora masa muda meraung-raung. Remaja banyak gaya.
Tahun-tahun berlalu, masa sekolah menengah sudah jauh tersimpan di hari kemarin. Mamat sudah balik lagi ke Batujajar setelah beberapa tahun terpenjara di Garut. Begitupula aku, sudah pulang setelah dua tahun meniduri hangat Surabaya. Kawan-kawan berkumpul lagi. Banyak yang berubah, tentu saja. Salah satunya ialah kita tidak lagi tim futsal yang kerjanya cari lawan tiap pekan. Meski aku masih punya tim futsal dengan kawan yang lain.
Selama pulangnya ke Batujajar, Mamat tinggal di rumah neneknya dekat pasar. Lebih tepatnya di belakang Masjid Agung Batujajar. Aku sempat project satu tahun di Pekalongan. Iqbal masih menikmati hidup, kala itu. Selama aku di luar kota, Iqbal dan Mamat lebih banyak membunuh malam di warung belokan a Bonde.
Warung A Bonde
A Bonde atau biasa disebut paman, adalah seorang aa aa yang menjaga warung pada shift 3. Warung biasa pada umumnya, terletak di tikungan setelah lurusan gang samping Masjid Agung Batujajar. Posisi yang ideal memang untuk dijadikan markas, karena ya selain itu adalah warung, tetangga di sana tidak ada yang rese.
A Bonde atau biasa disebut paman, adalah seorang aa aa yang menjaga warung pada shift 3. Warung biasa pada umumnya, terletak di tikungan setelah lurusan gang samping Masjid Agung Batujajar. Posisi yang ideal memang untuk dijadikan markas, karena ya selain itu adalah warung, tetangga di sana tidak ada yang rese.
lagu-lagu british
lebih hangat dari bir Irish
fahlevi berdiri main bass
lidah ismet mulai terasa kebas
a bonde di sudut gambar
aku sedang main catur melawan orang Itali
mamat menangis minum sendiri
iqbal ketiduran merindukan pertemuan
let it be, let it be, let me kiss you oooh
let me kiss youuuu ooooh