Ingin
Mempunyai banyak keinginan tidak pernah menjadi beban. Aku kira banyak inginku, ternyata hanya sedikit.
Kalau kau, beranikah menuliskan beberapa inginmu?
/1/
Aku ingin menjadi seragam kotor di
hari Minggu
satu alasan yang menahan kau pergi
/2/
Aku ingin menjadi rasa kantuk di matamu
sesuatu yang tiada kuasa kau tahan
satu hal yang tiada bisa kau menangkan
/3/
Aku ingin menjadi televisi yang tak
sempat kau matikan di malam hari
menenangkan hati dari sendiri
/4/
Aku ingin menjadi pintu
yang lupa terkunci hingga pagi
satu alasan kau dan ayah
bercakap kembali
/5/
Aku ingin menjadi perdebatan di antara
Kau, Ibu, dan Jas hujan yang tak ingin bawa
mengajarkan apa itu kasih dan sayang
saat kau terguyur dan tertusuk dingin hujan
/6/
Aku ingin menjadi jendela yang lupa kau
tutup di malam hari
satu dari sekian sebab gelisah di sepanjang
lelap tidurmu
/7/
Aku ingin menjadi nilai merah pada rapor
kenaikan kelasmu
satu hal yang kau tak bisa
suatu hal yang ingin kau sembunyikan
/8/
Aku ingin menjadi pakaian yang kau jemur
telanjang di halaman
satu alasan kau tak berlama-lama pergi
/9/
Aku ingin menjadi duri di tengkuk mawar
Mengingatkanmu segala yang terlihat menarik, memiliki sesuatu yang bisa menyakiti
/10/
Aku ingin menjadi jalan buntu di pikiranmu. Saat kau berusaha menerjemahkan segala pertanyaan, kau akan berakhir di depan mataku.
/11/
Aku ingin menemani ke konser musik kesukaanmu. Menjaga saat kau mabuk menari dan bernyanyi. Aku bisa tahu seberapa kuat cinta ini kala melihatmu sepenuhnya menjadi diri sendiri.
/12/
Aku ingin menjadi potongan pintu dari tubuh kapal mewah yang porak poranda di tubuh samudra. Mengapung di tengah kecemasan yang dingin. Menyelamatkan hidupmu dari cinta yang salah.
/13/
Aku ingin menjadi cermin ajaib warisan dongeng terdahulu
Suatu saat kau tak lagi mendengar namamu kala bertanya siapa yang paling cantik di negeri ini. Tapi selamanya aku setia memantulkan dirimu yang terkadang tidak percaya diri.
/14/
Aku ingin menjadi pendengar yang diberi mukjizat kesabaran saat kau menjelma radio yang tidak diberi rasa lelah oleh Tuhan. Teruslah berbicara karena aku senang mendengar suaramu. Mengarungi samudra pikiran di dalam kepala itu.
/15/
Aku ingin menjadi sebuah sendok yang diketuk-ketuk tukang nasi goreng
membuahkan senyummu di tengah malam yang lapar
/16/
Aku ingin menjadi angin
saat dirimu sedang kesal
seperti kertas habis di tungku api
aku datang membawamu pergi
/17/
Aku ingin menjadi garam saat kau adalah lautan lepas yang maha luas
Hanya takdir Tuhan dalam kilauan matahari yang memisahkan kita
bukan siapa-siapa lagi
/18/
Aku ingin menghiburmu seperti kau tertawa melihat wajah polos bayi dalam pelukan ibunya
saat yang lain sibuk ingin memiliki hatimu
aku mencari cara sederhana agar kau selalu merasa dicintai
/19/
Aku tidak ingin menjadi bintang yang indah
tidak bisa kau gapai
Cukuplah menjadi kunang-kunang yang membuatmu merasa ada
di tengah hutan yang menjadikanmu sepi
/20/
Kadang aku ingin menjadi dingin
yang menyakiti nyaman tidurmu
agar kau tahu terbit matahari begitu indah
sebentar lagi
/21/
Aku ingin menjadi seorang pemuda
yang menuntun perempuan lanjut usia
menyebrangi jalan raya di mana kau sedang
kalut sepulang bekerja
Agar kau tahu dan tidak patah semangat
bahwa kebaikan itu masih ada
/22/
Aku ingin menjadi halaman
belakang di buku sekolahmu
tempat kau menyimpan segala
sesuatu yang dirahasiakan suara
tapi dikatakan jujur oleh hati
/23/
Aku ingin menjadi hujan di sore hari
kau akan lepas menari-nari
sementara aku membasahi dengan kecupan-kecupan
yang membuatmu kembali menjadi anak-anak
/24/
Suatu malam matamu purnama
dan aku ingin lupa bernapas
lalu cahaya itu yang terakhir kusaksikan
biar aku tahu
bahagia itu bisa selamanya
/25/
Aku ingin menjadi demam di tubuhmu
menggigil dan bergetar
dihangatkan kasih sayang orangtuamu
yang sudah lama tak berkumpul dan bercakap-cakap
/26/
Aku ingin menjadi lagu-lagu lama
kala sepenggal lirik mengetuk telinga itu
bibirmu fasih mengeja utuh diriku
yang telah lama ditinggal waktu
/27/
Aku ingin menjadi angin
yang mengecup setangkai mawar dengan pelan
agar kau tahu cinta tidak melulu berbicara tentang rasa sakit
Ia juga menghadirkan keajaiban-keajaiban
/28/
Aku ingin kau tidak berkekasih dengan seorang perokok
Karena untuk mencintai dirinya sendiri pun dia gagal
/29/
Aku ingin menjadi tanggal kelahiranmu
sesuatu yang kau nantikan
sekaligus kau takutkan
/30/
Aku ingin menjadi ucapan selamat pagi, selamat makan, selamat tidur
kaku dan membosankan
Kelak rindu mengetuk rapuh hatimu
selepas aku pergi
/31/
Aku ingin menjadi gunung yang berpelukan
Mengajarimu bahwa cinta juga hidup
pada sesuatu yang mati
/32/
Aku ingin menjadi kolam berenang
terlentang menerima segala bebanmu
membasahi seluruh tubuh
membuatmu mempesona di tengah keramaian
/33/
Aku ingin menjadi jalanan berlubang yang penuh selepas hujan
suatu waktu kau terkena cipratan air karena seseorang pengendara motor tidak berhati-hati
Itu akan menjadi awal kau bertemu ayah dari anak-anakmu
/34/
Aku ingin menjadi selamat tinggal yang tak sempat
Kau akan menghabiskan banyak waktu mengingatku dan tenggelam di telaga penyesalan
sesuatu yang sebelumnya tak pernah sama sekali
/35/
Aku ingin menjadi satu dari sekian banyak lagu favoritmu
kau mengulang wajahku berkali-kali
dan aku diizinkan untuk menyaksikan keresahan pada mimpi-mimpi
meski akhirnya berakhir serupa
tak pernah didengar lagi
aku akan bahagia meski hanya sebatas pernah
/36/
Aku ingin mencintaimu seperti anak kecil yang senang bermain hujan
Tapi tidak ingin sakit
/37/
aku ingin menjadi Januari
untuk Desembermu yang patah
/38/
Aku ingin menjadi hari di akhir tahun
Tempatmu meluapkan segala kegagalan dan tersenyum untuk memulai semuanya dari awal.
/39/
Aku ingin menjadi deras hujan seharian
Memenjarakan kau dari banyak kemungkinan sakit hati di luar sana.
/40/
Aku ingin menjadi tempat sembunyi saat kau bermain petak umpet
Kau selalu berlari ke tempat yang sama meski berkali-kali kalah ditemukan.