Hujan Musim Kemarau

Bobby Dustiansyah
1 min readAug 3, 2019

--

puisi

Angin kemarau
Mengigit tubuh
Yang kemarin senyum
Mesti dilipat di ranjang
Walau kusut

Berbulan lalu
Mendamba hutan dan laut
Namun puluhan malam
Menangis hilang arah
Dalam kepala

Sendiri adalah hantu
Dan keinginan menjelma kepala buntung yang tersenyum di atas pohon

Sungguh seram, bukan?

Malam berbahaya
Karena dingin punya teman
Hati yang angin
Iri yang ingin
Kasih yang angan

Masih kemarau
Tapi sudah ingin basah saja

Mataku

Sungguh seram, bukan?

--

--

No responses yet