Bersyukur.

Bobby Dustiansyah
2 min readMay 11, 2023

--

Bersyukur untuk hari-hari baik yang tidak terhitung, juga hari-hari buruk yang menegur kenikmatan menjalani hidup, dan hari-hari biasa saja yang kita ingin lari darinya.

Bersyukur untuk sarapan pagi tanpa kemacetan kota, juga menulis puisi tanpa kemacetan kata-kata.

Bersyukur akan tidur yang nyenyak, meski bangun dini hari masih saja misteri yang luput terpecahkan.

Bersyukur untuk teman-teman yang tidak banyak namun selalu ada, yang sedikit namun memberi napas, yang mendengar dan menyelamatkan nyawa, atau yang diam tak berkabar namun selalu mendoakan.

Bersyukur atas pekerjaan yang menjadikan kita kuat melangkahkan kaki sendiri, yang berhasil membawa ibu menyebrangi dua benua dan membantu ayah menghadapi keraguan masa tua.

Bersyukur untuk hujan yang reda dan tenda-tenda bubur kacang ijo yang siap sedia, untuk benderang panas yang melelahkan kita pada siang yang terbuka.

Bersyukur atas kantuk yang menyelamatkan kita dari insomnia, juga pada malam yang membawa kita tersesat memikirkan masa depan

Bersyukur atas alam semesta yang membuat kita tak berhenti berpikir, atas penciptaan langit dan bumi, burung-burung kaswari, dan buah matoa

Bersyukur atas angin yang berhembus bahagia, meski tak bisa peluk mengikatnya, namun desau dan dingin mengisi segala ruang dalam dada.

Bersyukur untuk waktu tidur siang, atau panjang pekerjaan yang buat kita ketiduran.

Bersyukur untuk kesehatan supir bis kota, pilot, juga masinis kereta, membawa kita pulang meski rumah tidak selalu bisa menjadi rumah.

Bersyukur untuk teman yang menanyakan kabar, untuk teman yang masih berbagi video lucu di instagram, atau memberikan pandangan baru perihal masalah rakyat di twitter.

Bersyukur untuk keteguhan para penulis, meski seribu kali patah sudah hatinya, mereka tetap bersikeras menanam berani menerbitkan karya!

Panjang umur untuk semua.

--

--

No responses yet